Rabu, 09 Februari 2011

RPP V IPS S-II

IPS
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah : SDN SUKOHARJO
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/2
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
Indikator : 2.1.1 Mendeskripsikan penjajahan bangsa Eropa di Indonesia
2.1.2 Mendeskripsikan perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda
Alokasi Waktu : 10 × 35 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat
1. mengetahui sejarah penjajahan bangsa Eropa di Indonesia;
2. mengetahui alasan rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap penjajah;
3. mengetahui para tokoh pejuang dan perannya dalam melawan penjajah.

B. Materi Pembelajaran
Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia dan Perlawanan di Berbagai Daerah

C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Inkuiri
5. Tugas
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru memberikan pretest tentang bangsa-bangsa Eropa yang pernah menjajah Indonesia.
2) Motivasi : guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih memusatkan perhatian pada pelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang daya tarik Indonesia, kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol, serta penjajahan VOC Belanda.
2) Guru meminta siswa untuk membaca buku Aktif Belajar IPS 5 tentang daya tarik Indonesia, kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol, serta penjajahan VOC Belanda.
3) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami.
4) Melalui tanya jawab, siswa diminta untuk menyebutkan hal-hal yang mendorong bangsa Eropa datang ke Indonesia.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru membimbing siswa untuk membuat simpulan atas materi yang telah dijelaskan.
2. Pertemuan Ke-2
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru mengajukan pertanyaan tentang akibat penjajahan bangsa Eropa bagi rakyat Indonesia.
2) Motivasi : guru menampilkan contoh gambar penderitaan rakyat Indonesia karena Sistem Tanam Paksa.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang masa pemerintahan Daendels di Indonesia, masa penjajahan Inggris di Indonesia, dan Sistem Tanam Paksa.
2) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami. Jika ada siswa yang belum memahami materi, guru menerangkan kembali materi
pembelajaran yang belum dipahami siswa.
3) Melalui tanya jawab, siswa diminta untuk menyebutkan beberapa tokoh yang menentang Sistem Tanam Paksa.
4) Guru memberi pekerjaan rumah kepada siswa untuk mengerjakan Kegiatan 1 pada buku Aktif Belajar IPS 5.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
3. Pertemuan Ke-3
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2) Motivasi : guru menampilkan contoh gambar Pattimura, Tuanku Imam Bonjol, dan Pangeran Diponegoro.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang perjuangan Pattimura, Tuanku Imam Bonjol, dan Pangeran Diponegoro dalam menghadapi penjajah.
2) Guru membagi siswa dalam empat kelompok. Setiap kelompok melakukan studi pustaka untuk mencari biografi Pattimura, Tuanku Imam Bonjol, dan Pangeran Diponegoro.
3) Setiap kelompok membuat deskripsi laporan dari kegiatan studi pustaka.
4) Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil laporannya dengan ditanggapi oleh kelompok lain.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
4. Pertemuan Ke-4
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang Pangeran Antasari, Raja Buleleng, dan Patih I Gusti Ktut Jelantik.
2) Motivasi : guru menampilkan contoh gambar Pangeran Antasari dan Patih I Gusti Ktut Jelantik.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang perjuangan Pangeran Antasari, Raja Buleleng, dan Patih I Gusti Ktut Jelantik dalam menghadapi penjajah.
2) Guru membagi siswa dalam empat kelompok. Setiap kelompok melakukan studi pustaka untuk mencari biografi Pangeran Antasari dan Patih I Gusti Ktut Jelantik.
3) Setiap kelompok membuat deskripsi laporan dari kegiatan studi pustaka.
4) Deskripsi laporan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
5. Pertemuan Ke-5
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru meminta siswa untuk mengumpulkan deskripsi laporan yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2) Motivasi : guru menampilkan contoh gambar Si Singamangaraja XII, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang perjuangan Si Singamangaraja XII, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien dalam menghadapi penjajah.
2) Guru membagi siswa dalam empat kelompok. Setiap kelompok melakukan studi pustaka untuk mencari biografi Si Singamangaraja XII, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien.
3) Setiap kelompok membuat deskripsi laporan dari kegiatan studi pustaka untuk dikumpulkan.
4) Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi, guru dapat meminta siswa untuk mengerjakan Kegiatan 2 dan soal uji kompetensi pada buku Aktif Belajar IPS 5.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku Aktif Belajar IPS 5 untuk Kelas V SD dan MI terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
2. Gambar tokoh pejuang perlawanan terhadap penjajah Belanda


F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Tes uraian
3. Soal/Instrumen
Tes Uraian
a. Mengapa bangsa-bangsa Eropa tertarik untuk datang dan menguasai Indonesia?
b. Apa tujuan dibentuknya VOC?
c. Mengapa rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap Belanda?
d. Sebutkan nama 5 tokoh pejuang yang gigih melawan Belanda!
e. Ceritakan secara singkat tentang perjuangan Teuku Umar dalam melawan penjajah Belanda!

Mengetahui, Sukoharjo, ..............................
Kepala Sekolah Guru Kelas



(MARDIONO S.Pd) (AH BURHANUDIN A.Ma)
NIP19630616 198303 1 013 NIP19831117 201001 1 014








































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah : SDN SUKOHARJO
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/2
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat
dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
Indikator : 2.1.1 Mengidentifikasi latar belakang lahirnya pergerakan nasional
2.1.2 Mendeskripsikan tokoh-tokoh dan organisasi pergerakandi Indonesia
2.1.3 Mendeskripsikan Sumpah Pemuda dan Kongres Perempuan
Alokasi Waktu : 8 × 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat
1. menjelaskan latar belakang lahirnya pergerakan nasional;
2. menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan pada zaman pergerakan nasional;
3. menyebutkan organisasi-organisasi yang ada pada zaman pergerakan nasional;
4. menjelaskan Sumpah Pemuda dan Kongres Perempuan.
B. Materi Pembelajaran
Zaman Pergerakan Nasional Indonesia
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Inkuiri
5. Tugas
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru mengajukan pertanyaan tentang pengertian kaum terpelajar.
2) Motivasi : guru menampilkan contoh gambar penderitaan rakyat Indonesia akibat penjajahan.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang latar belakang lahirnya pergerakan nasional.
2) Guru meminta siswa untuk membaca buku Aktif Belajar IPS 5 tentang latar belakang lahirnya pergerakan nasional.
3) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami.
4) Melalui tanya jawab, siswa diminta untuk menyebutkan faktorfaktor yang melatarbelakangi munculnya pergerakan nasional di Indonesia.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
2. Pertemuan Ke-2
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru mengajukan pertanyaan tentang waktu peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
2) Motivasi : guru menampilkan contoh gambar dr. Sutomo, dr. Wahidin Sudirohusodo, H. Samanhudi, H.O.S Cokroaminoto, K.H. Ahmad Dahlan, dan tokoh Tiga Serangkai.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang organisasi pergerakan dan tokohtokohnya, seperti dr. Sutomo dan dr. Wahidin Sudirohusodo (Budi Utomo); H. Samanhudi dan H.O.S Cokroaminoto (Sarekat Islam);
K.H. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), tokoh Tiga Serangkai (Indische Partij), Drs. Moh. Hatta (Perhimpunan Indonesia); Sutan Syahrir (Pemuda Indonesia).
2) Guru melakukan tanya jawab tentang tokoh-tokoh pergerakan yang telah dijelaskan.
3) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami. Jika ada siswa yang belum memahami materi, guru menerangkan kembali materi pembelajaran yang belum dipahami siswa.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materiyang telah dibahas.
3. Pertemuan Ke-3
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru mengajukan pertanyaan tentang waktu peringatan Hari Pendidikan Nasional.
2) Motivasi : guru menampilkan contoh gambar Ir. Sukarno, Mr. Sartono, Ki Hajar Dewantara, Sutarjo Kartohadikusumo, Amir Syarifuddin, dan Moh Husni Thamrin.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang organisasi pergerakan dan tokoh- tokohnya, seperti Ir. Sukarno dan Mr. Sartono (PNI dan Partindo); Ki Hajar Dewantara (Taman Siswa); Drs. Moh. Hatta dan Sutan Syahrir (PNI Baru); Sutarjo Kartohadikusumo; Amir Syarifuddin dan Moh Husni (Gerindo).
2) Guru membagi siswa dalam empat kelompok. Setiap kelompok melakukan studi pustaka untuk mencari biografi tokoh-tokoh pergerakan nasional.
3) Setiap kelompok membuat deskripsi laporan dari kegiatan studi pustaka.
4) Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil laporannya denganditanggapi oleh kelompok lain.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
4. Pertemuan Ke-4
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru mengajukan pertanyaan tentang waktu pelaksanaan Sumpah Pemuda.
2) Motivasi : guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih memusatkan perhatian pada pelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang Sumpah Pemuda dan Kongres Perempuan beserta tokoh-tokohnya.
2) Guru membagi siswa dalam empat kelompok. Setiap kelompok melakukan studi pustaka untuk mencari biografi tokoh-tokoh yang terlibat dalam Sumpah Pemuda dan Kongres Perempuan.
3) Setiap kelompok membuat deskripsi laporan dari kegiatan studi pustaka untuk dikumpulkan.
4) Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi, guru dapat meminta siswa untuk mengerjakan Kegiatan 2 dan soal uji kompetensi pada buku Aktif Belajar IPS 5.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku Aktif Belajar IPS 5 untuk Kelas V SD dan MI terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
2. Gambar tokoh-tokoh pergerakan nasional
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Tes uraian
3. Soal/Instrumen
Tes Uraian
a. Apa saja yang melatarbelakangi tumbuhnya organisasi pergerakan nasional?
b. Sebutkan isi Sumpah Pemuda!
c. Sebutkan tokoh-tokoh pergerakan nasional!
d. Mengapa Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai Bapak Pendidikan Nasional?
e. Sebutkan organisasi-organisasi yang berkembang pada masa pergerakan nasional!

Mengetahui, Sukoharjo, ..............................
Kepala Sekolah Guru Kelas



(MARDIONO S.Pd) (AH BURHANUDIN A.Ma)
NIP19630616 198303 1 013 NIP19831117 201001 1 014




Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah : SDN SUKOHARJO
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/2
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
Indikator : 2.1.1 Mendeskripsikan kedatangan Jepang
2.1.2 Mengidentifikasi organisasi bentukan Jepang
2.1.3 Mendeskripsikan perlawanan rakyat terhadap Jepang
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat
1. mengetahui proses kedatangan Jepang ke Indonesia;
2. mengetahui organisasi bentukan Jepang dan tokoh-tokohnya;
3. mengetahui perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang dan tokoh-tokohnya.
B. Materi Pembelajaran
Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Tugas
4. Tanya jawab
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru menceritakan maksud dan tujuan kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia.
2) Motivasi : guru menampilkan contoh gambar penderitaan rakyat Indonesia karena penjajahan Jepang.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang proses masuknya Jepang di Indonesia.
2) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami. Jika ada siswa yang belum memahami materi, guru menerangkan kembali materi embelajaran yang belum dipahami siswa.
3) Melalui tanya jawab, siswa diminta untuk menceritakan penderitaan rakyat Indonesia akibat penjajahan Jepang.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materiyang telah dibahas.
2. Pertemuan Ke-2
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk menyebutkan organisasi-organisasi yang dibentuk pada zaman penjajahan Jepang.
2) Motivasi : guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih memusatkan perhatian pada pelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang organisasi-organisasi bentukan Jepang, yaitu Gerakan Tiga A, Putera, Jawa Hokokai, Cuo Sangi In, Masyumi, Heiho, dan PETA. Guru juga menyebutkan tokoh tokoh yang menjadi pemimpin organisasi tersebut.
2) Guru meminta siswa untuk membaca buku Aktif Belajar IPS 5 tentang organisasi bentukan Jepang.
3) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami. Jika ada siswa yang belum memahami materi, guru menerangkan kembali materi pembelajaran yang belum dipahami siswa.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.


3. Pertemuan Ke-3
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru memberikan pretest yang berkaitan dengan tokoh pemimpin perlawanan terhadap penjajah Jepang.
2) Motivasi : guru menampilkan contoh gambar perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan Jepang.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang perlawanan rakyat terhadap Jepang.
2) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami.
3) Guru membagi siswa dalam empat kelompok. Setiap kelompok diminta untuk mengerjakan Kegiatan 3 pada buku Aktif Belajar IPS 5. Setelah selesai, tugas dikumpulkan untuk dinilai.
4) Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi, guru dapat meminta siswa untuk mengerjakan soal uji kompetensi pada buku Aktif Belajar IPS 5.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku Aktif Belajar IPS 5 untuk Kelas V SD dan MI terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
2. Gambar tokoh-tokoh pejuang Indonesia saat melawan penjajah Jepang
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
a. Tes isian
b. Tes uraian
3. Soal/Instrumen
a. Tes Isian
1) Wilayah Indonesia yang pertama kali di serang Jepang adalah ....
2) Wilayah Militer II diperintah oleh ....
3) Organisasi di Indonesia yang pertama kali dibentuk Jepang bernama....
4) Tenaga kerja paksa pada masa Jepang disebut ....
5) Pemimpin Jepang yang menerima penyerahan kekuasaan atas Indonesiadari Belanda bernama ....
b. Tes Uraian
1) Usaha apa yang dilakukan Jepang untuk menghilangkan pengaruhBelanda di Indonesia?
2) Mengapa Jepang bersedia memberi pelatihan militer kepada parapemuda Indonesia?
3) Mengapa rakyat Indonesia mengadakan perlawanan kepada penjajah Jepang?
4) Jelaskan keuntungan para pemuda mendapat latihan kemiliteran dari Jepang!
5) Mengapa Jepang membubarkan MIAI?

Mengetahui, Sukoharjo, ..............................
Kepala Sekolah Guru Kelas



(MARDIONO S.Pd) (AH BURHANUDIN A.Ma)
NIP19630616 198303 1 013 NIP19831117 201001 1 014













Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah : SDN SUKOHARJO
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/2
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat
dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar : 2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
Indikator : 2.2.1 Mendeskripsikan persiapan proklamasi kemerdekaan dan tokoh-tokohnya
2.3.1 Mendeskripsikan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan
2.3.2 Mengidentifikasi tokoh-tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan
Alokasi Waktu : 8 × 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat
1. mengetahui dan memahami kejadian-kejadian penting menjelang hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia;
2. mengetahui dan memahami saat detik-detik proklamasi berlangsung;
3. mengetahui dan menghargai para tokoh pejuang yang berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
B. Materi Pembelajaran
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi 4. Inkuiri
2. Diskusi 5. Tugas
3. Tanya jawab
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk menyebutkan ketua BPUPKI dan PPKI.
2) Motivasi : guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih memusatkan perhatian pada pelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang pembentukan BPUPKI dan PPKI; Jepang menyerah; peristiwa Rengas dengklok.
2) Guru membagi siswa dalam empat kelompok. Setiap kelompok melakukan studi pustaka untuk mencari segala informasi tentang BPUPKI dan PPKI.
3) Setiap kelompok membuat deskripsi laporan dari kegiatan studi pustaka.
4) Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil laporannya dengan ditanggapi oleh kelompok lain.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
2. Pertemuan Ke-2
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : menceritakan beberapa tokoh yang terlibat dalam perumusan teks proklamasi kemerdekaan.
2) Motivasi : guru bersama siswa menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang perumusan teks proklamasi kemerdekaan, pelaksanaan proklamasi kemerdekaan, dan Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan.
2) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa seputar materi yang dijelaskan.
3) Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi, guru dapat meminta siswa untuk mengerjakan Kegiatan 1 pada buku Aktif Belajar IPS 5.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.

3. Pertemuan Ke-3
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru melakukan tanya jawab tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
2) Motivasi : guru bersama siswa menyanyikan lagu Tujuh Belas Agustus 1945.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia, yaitu Ir. Sukarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. Ahmad Subarjo, dan Ibu Fatmawati.
2) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami.
3) Guru membagi siswa dalam empat kelompok. Setiap kelompok melakukan studi pustaka untuk mencari informasi tentang peranan Ir. Sukarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. Ahmad Subarjo, atau
Ibu Fatmawati dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
4) Setiap kelompok membuat satu deskripsi laporan tokoh dari kegiatan studi pustaka. Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil laporannya dengan ditanggapi oleh kelompok lain.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
4. Pertemuan Ke-4
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru melakukan tanya jawab tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
2) Motivasi : guru bersama siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia, yaitu Sukarni, Chaerul Saleh, Sayuti Melik, Latief Hendraningrat, dan Suhud.
2) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami.
3) Guru membagi siswa dalam empat kelompok. Setiap kelompok melakukan studi pustaka untuk mencari informasi tentang peranan Sukarni, Chaerul Saleh, Sayuti Melik, Latief Hendraningrat, atau
Suhud dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
4) Setiap kelompok membuat satu deskripsi laporan tokoh dari kegiatanstudi pustaka untuk dikumpulkan.
5) Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi, guru dapat meminta siswa untuk mengerjakan Kegiatan 2 dan soal uji kompetensi pada buku Aktif Belajar IPS 5.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku Aktif Belajar IPS 5 untuk Kelas V SD dan MI terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
2. Gambar tokoh-tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
a. Tes pilihan ganda
b. Tes uraian
3. Soal/Instrumen
a. Tes Pilihan Ganda
1) Teks proklamasi ditandatangani oleh ....
a) Bung Karno c) anggota PPKI
b) Bung Hatta d) Bung Karno dan Bung Hatta
2) Teks proklamasi dibacakan oleh ....
a) Bung Karno c) Laksamana Maeda
b) Bung Hatta d) Sutan Syahrir
3) Naskah proklamasi diketik oleh ....
a) Sayuti Melik c) Bung Hatta
b) Ahmad Subarjo d) Sutan Syahrir



4) Naskah proklamasi dibacakan di ....
a) Jalan Pegangsaan Timur No. 65 c) Jalan Pegangsaan Timur No. 45
b) Jalan Pegangsaan Timur No. 56 d) Jalan Pegangsaan Timur No. 54
5) Pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, bendera Merah Putih dikibarkan oleh ....
a) Sukarni dan Sayuti Melik c) Sayuti Melik dan Suhud
b) Suhud dan Sukarni d) Suhud dan Latief Hendraningrat

b. Tes Uraian
1) Sebutkan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. MuhammadYamin!
2) Mengapa BPUPKI dibubarkan?
3) Mengapa peristiwa Rengasdengklok terjadi?
4) Siapakah yang menyusun naskah teks Proklamasi KemerdekaanIndonesia?
5) Sebutkan semua hasil sidang PPKI!

Mengetahui, Sukoharjo, ..............................
Kepala Sekolah Guru Kelas



(MARDIONO S.Pd) (AH BURHANUDIN A.Ma)
NIP19630616 198303 1 013 NIP19831117 201001 1 014






































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah : SDN SUKOHARJO
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/2
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar : 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Indikator : 2.4.1 Mendeskripsikan perjuangan di medan pertempuran
2.4.2 Mendeskripsikan perjuangan melalui perundingan
Alokasi Waktu : 8 × 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat
1. menyebutkan dan menjelaskan perjuangan di medan pertempuran dan tokoh-tokohnya;
2. menyebutkan dan menjelaskan perjuangan melalui perundingan dan tokoh-tokohnya.
B. Materi Pembelajaran
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Sosiodrama
4. Tanya jawab
5. Tugas
6. Inquiri
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru melakukan tanya jawab tentang pemimpin Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
2) Motivasi : guru bersama siswa menyanyikan lagu Maju Tak Gentar.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang pertempuran di Surabaya dan Ambarawa.
2) Guru meminta siswa untuk membaca buku Aktif Belajar IPS 5 tentang pertempuran di Surabaya dan Ambarawa.
3) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami.
4) Guru meminta siswa untuk menyebutkan tokoh-tokoh pemimpin pertempuran di Surabaya dan Ambarawa.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
2. Pertemuan Ke-2
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru melakukan tanya jawab tentang Bandung Lautan Api.
2) Motivasi : guru bersama siswa menyanyikan lagu Halo-Halo Bandung.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang pertempuran di Bandung dan Medan.
2) Guru meminta siswa untuk membaca buku Aktif Belajar IPS 5 tentang pertempuran di Bandung dan Medan.
3) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami.
4) Guru memberi pekerjaan rumah kepada siswa untuk mengerjakan Kegiatan 1 pada buku Aktif Belajar IPS 5.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi
yang telah dibahas.
3. Pertemuan Ke-3
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas
pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2) Motivasi : guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih memusatkan perhatian pada pelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang Perjanjian Linggajati, Agresi Militer Belanda I, Perjanjian Renville, dan Agresi Militer Belanda II.
2) Melalui tanya jawab, guru meminta siswa untuk menyebutkan tokoh- tokoh pejuang Indonesia yang terlibat dalam Perjanjian Linggajati dan Perjanjian Renville.
3) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami. Jika ada siswa yang belum memahami materi, guru menerangkan kembali materi
pembelajaran yang belum dipahami siswa.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
4. Pertemuan Ke-4
a. Pendahuluan
1) Apersepsi : guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang tokoh-tokoh pejuang yang berperan dalam mempertahankan kemerdekaan.
2) Motivasi : guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih memusatkan perhatian pada pelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi tentang Serangan Umum 1 Maret 1949, Perjanjian Roem-Royen, Konferensi Meja Bundar, serta Pembentukan RIS dan Pengakuan Kedaulatan.
2) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila masih terdapat hal-hal yang belum dipahami.
3) Melalui tanya jawab, guru meminta siswa untuk menyebutkan tokoh-tokoh pejuang Indonesia yang terlibat dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, Perjanjian Roem-Royen, Konferensi Meja
Bundar, dan Pengakuan Kedaulatan.
4) Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi, guru dapat meminta siswa untuk mengerjakan Kegiatan 2, soal uji kompetensi, dan soal ulangan semester 2 pada buku Aktif Belajar IPS 5.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : guru bersama siswa membuat simpulan atas materi yang telah dibahas.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku Aktif Belajar IPS 5 untuk Kelas V SD dan MI terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
2. Gambar tokoh-tokoh yang berperan dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Tes uraian
3. Soal/Instrumen
Tes Uraian
a. Apa penyebab pecahnya Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya?
b. Mengapa para pemuda membakar gedung-gedung di Kota Bandung?
c. Apakah tugas UNCI?
d. Sebutkan 4 perundingan yang pernah dilakukan Indonesia dengan Belanda?
e. Sebutkan hasil-hasil Konferensi Meja Bundar?

Mengetahui, Sukoharjo, ..............................
Kepala Sekolah Guru Kelas



(MARDIONO S.Pd) (AH BURHANUDIN A.Ma)
NIP19630616 198303 1 013 NIP19831117 201001 1 014




Bab 7
A.
1. c. Indonesia kaya akan rempah-rempah
2. a. memonopoli perdagangan
3. a. mempercepat gerak pasukan Belanda
4. b. Belanda mengusik makam leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo
5. a. Tuanku Imam Bonjol
6. a. Van den Bosch
7. a. pengangkatan Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan Banjar
8. b. Eduard Douwes Dekker
9. b. Pattimura
10. a. Pangeran Antasari
11. c. Si Singamangaraja XII
12. c. Cut Nyak Dien
13. d. Janssens
14. d. adu domba
15. d. Tuanku Imam Bonjol
B.
1. Pieter Both
2. Banten
3. rakyat Indonesia
4. Anyer–Panarukan
5. Max Havelaar
6. 1821–1837
7. Kiai Mojo dan Sentot Prawirodirjo
8. I Gusti Ktut Jelantik
9. Benteng Jagaraga
10. puputan
C.
1. Bangsa-bangsa Eropa tertarik untuk datang dan menguasai Indonesia karena Indonesia kaya akan rempah-rempah. Rempah-rempah sangat digemari oleh orang-orang Eropa yang hidup di daerah beriklim dingin. Orang Eropa menggunakan rempah-rempah untuk obat-obatan dan pengawet makanan. Di Eropa, rempah-rempah tidak dapat tumbuh subur. Oleh karena itu, rempah-rempah merupakan barang langka dan harganya mahal. Mereka berusaha mendapatkan barang itu dari tempat asalnya, yaitu Indonesia.
2. Tujuan dibentuknya VOC adalah untuk memenangkan persaingan dagangantarpedagang Belanda maupun dengan pedagang Eropa lainnya, seperti Inggris,Spanyol, dan Portugis. Selain itu, mereka menginginkan keuntungan yangbesar.
3. Rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap Belanda karena rakyat tidak senang dengan tindakan sewenang-wenang dan kekejaman penjajah. Perlawanan di daerah digerakkan oleh seorang pemimpin yang disegani dan dipatuhi oleh pengikutnya.
4. Lima tokoh pejuang yang gigih melawan penjajah Belanda adalah Pattimura,Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, I Gusti Ktut Jelantik, dan CutNyak Dien,
5. Teuku Umar pertama kali melakukan perlawanan terhadap Belanda tahun 1881. Pada tahun 1893, Teuku Umar pura-pura menyerah kepada Belanda. Oleh Belanda, Teuku Umar diberi pasukan yang kuat dengan persenjataan lengkap agar menyerang benteng-benteng rakyat Aceh. Pada tahun 1896, Teuku Umar beserta pasukannya balik memusuhi Belanda. Dalam sebuah pertempuran di Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar gugur. Perlawanan dilanjutkan oleh istrinya, Cut Nyak Dien.











Bab 8
A.
1. b. Van Deventer
2. c. perjuangan ditempuh melalui organisasi modern
3. c. munculnya kaum terpelajar di Indonesia
4. b. dr. Wahidin Sudirohusodo
5. d. Surakarta
6. b. Indische Vereeniging
7. c. tujuan yang hendak dicapai sama
8. d. politik
9. a. Habis Gelap Terbitlah Terang
10. c. Sarekat Islam
11. a. Ir. Sukarno
12. b. Parindra
13. a. Taman Siswa
14. c. dr. Wahidin Sudirohusodo
15. c. W.R. Supratman
B.
1. 27 dan 28 Oktober 1928
2. Muhammad Yamin
3. Partai Nasional Indonesia (PNI)
4. dr. Wahidin Sudirohusodo dan dr. Sutomo
5. Ki Hajar Dewantara
6. 2 Mei
7. Indonesia Merdeka
8. Yogyakarta
9. Kongres Pemuda II
10. Sutarjo Kartohadikusumo
C.
1. Hal-hal yang melatarbelakangi munculnya pergerakan nasional Indonesia, antara lain
a. Munculnya golongan terpelajar yang membangkitkan kesadaran nasional.
b. Kemenangan Jepang atas Rusia pada perang tahun 1905.
c. Munculnya gerakan-gerakan kebangsaan di Asia dan di Afrika.
2. Isi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut.
Pertama : Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia.
Kedua : Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Ketiga : Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
3. Tokoh-tokoh pada zaman Pergerakan Nasional, antara lain R.A. Kartini, dr. Wahidin Sudirohusodo, Haji Samanhudi, H.O.S. Cokroaminoto, E.F.E. Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara, dr. Cipto Mangunkusumo, Ir. Sukarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Muhammad Yamin.
4. Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai Bapak Pendidikan Nasional karena jasajasanya dalam perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah besar. Untuk memajukan pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa yang bertujuan mendidik para generasi muda agar mempunyai jiwa kebangsaan yang kuat dan teguh. Semboyan Ki Hajar Dewantara yang sangat terkenal di bidang pendidikan, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho (di depan memberikan teladan yang baik), Ing Madyo Mangun Karso (di tengah membangkitkan semangat), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberikan dorongan).
5. Organisasi-organisasi yang berkembang pada masa Pergerakan Nasional, antara lain Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Pemuda Indonesia, PNI, Partindo, PNI Baru, Taman Siswa, Parindra, dan Gerindo.










Bab 9
A.
1. d. 8 Maret 1942
2. a. Kalijati
3. c. menarik simpati bangsa Indonesia
4. c. memperoleh bahan mentah untuk industri
5. b. Putera
6. c. Jawa Hokokai
7. d. Masyumi
8. b. Cuo Sangi In
9. d. lebih banyak menguntungkan bangsa Indonesia
10. a. Peta
11. a. sebagai cadangan pasukan militer untuk menghadapi Sekutu
12. c. Singaparna
13. a. Tengku Abdul Jalil
14. d. Keibodan
15. b. jarak
B.
1. Tarakan
2. Tentara Kedua Puluh Lima Angkatan Darat
3. Gerakan Tiga A
4. romusha
5. Jenderal Immamura
6. kelaparan
7. Putera
8. Teuku Hamid
9. Gatot Mangkupraja
10. Indramayu, Jawa Barat
C.
1. Untuk memusnahkan pengaruh Belanda, Jepang melarang pemakaian bahasa Belanda.Selain itu, melarang buku-buku berbahasa Belanda serta Inggris. Jepangmemberi izin kepada bangsa Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa sehari-hari dan bahasa pengantardi sekolah. Jepang juga mengizinkan pengibaran bendera Merah Putih. Selain
itu, rakyat juga diizinkan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
2. Jepang bersedia memberi pelatihan militer kepada para pemuda Indonesia karenaposisi Jepang dalam Perang Asia Timur Raya makin terdesak oleh Sekutu.Jepang sangat membutuhkan bantuan dari rakyat Indonesia. Oleh karena itu,Jepang membuka kesempatan kepada para pemuda Indonesia untuk menjadi pembantu prajurit Jepang. Jepang memberi pelatihan militer kepada para pemuda
Indonesia untuk memenangkan Perang Asia Timur Raya.
3. Rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap penjajah Jepang karena Jepang bertindak kejam dan sewenang-wenang. Kekejaman dan kesewenangwenangan tentara Jepang membuat rakyat Indonesia sangat menderita. Penderitaan rakyat ini memacu kebencian terhadap tentara Jepang. Akibatnya, muncul perlawanan rakyat terhadap tentara Jepang di berbagai daerah di Indonesia.
4. Keuntungan para pemuda Indonesia mendapatkan latihan kemiliteran dari Jepang adalah para pemuda Indonesia menjadi pandai dalam bidang kemiliteran. Hal ini sangat berguna bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
5. Jepang membubarkan MIAI karena para pemimpinnya tidak bersedia tunduk kepada Jepang. Selain itu karena MIAI berkembang pesat ke seluruh daerah di Indonesia. Karena MIAI terus berkembang pesat, Jepang menjadi merasa terganggu. Akibatnya, MIAI dibubarkan oleh pemerintah Jepang pada tanggal 24 Oktober 1943









Bab 10
A.
1. a. mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting pembentukan negara Indonesia merdeka
2. c. Kediaman Laksamana Maeda
3. d. memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
4. d. Sukarno–Hatta
5. a. proklamasi harus dibicarakan terlebih dahulu dengan PPKI
6. a. Bung Karno
7. b. membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sesegera mungkin
8. a. Sayuti Melik
9. b. Jalan Pegangsaan Timur No. 56
10. c. Ahmad Subarjo
11. d. bendera pusaka
12. c. mengesahkan UUD 1945
13. c. Presiden RI
14. c. Soeara Asia
15. d. Suhud dan Latief Hendraningrat
B.
1. 1 Maret 1945
2. Pancasila
3. Piagam Jakarta atau Jakarta Charter
4. Ir. Sukarno
5. undang-undang dasar dan dasar negara
6. rancangan batang tubuh UUD
7. 7 Agustus 1945
8. Drs. Mohammad Hatta
9. Dokuritsu Junbi Inkai
10. 5 Oktober
C.
1. Inti dasar negara menurut Mr. Muhammad Yamin adalah peri kebangsaan; peri kemanusiaan; peri ketuhanan; peri kerakyatan; kesejahteraan rakyat.
2. BPUPKI dibubarkan karena telah menyelesaikan tugasnya dalam mempersiapkan organisasi pemerintahan Indonesia merdeka.
3. Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan perspektif atau pandangan antara golongan tua dan golongan muda mengenai pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Para pemuda bermaksud mendesak golongan tua (Sukarno–Hatta) agar segera mengumumkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi, Bung Karno menolak tuntutan para pemuda tersebut. Menurut Bung Karno, keputusannya harus dilakukan melalui musyawarah
PPKI.
4. Naskah proklamasi di susun oleh Ir. Sukarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Ahmad Subarjo. Sukarni mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia. Setelah itu, konsep teks proklamasi diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik.
5. Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 adalah sebagai berikut.
a. Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara, yaitu Undang-Undang Dasar 1945.
b. Menetapkan Ir. Sukarno sebagai Presiden RI dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden RI.
c. Pekerjaan presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh Komite Nasional.Hasil sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 adalah sebagai berikut.
a. Menetapkan dua belas kementerian yang membantu tugas presiden dalampemerintahan.
b. Membagi wilayah Indonesia menjadi delapan daerah provinsi.
Hasil sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 adalah sebagai berikut.
a. Pembentukan Komite Nasional.
b. Pembentukan Partai Nasional Indonesia.
c. Pembentukan Tentara Nasional.





Bab 11
A.
1. b. Bung Tomo
2. b. agar pihak musuh tidak dapat menggunakan gedung-gedung yang ada
3. b. Medan
4. c. Sutan Syahrir
5. c. Lautan Api
6. a. menunjukkan kepada dunia bahwa RI masih ada dan utuh
7. a. Drs. Moh. Hatta
8. b. Monumen Palagan Ambarawa
9. c. Kolonel Sudirman
10. c. Austria
11. c. wilayah Indonesia makin sempit
12. c. NICA
13. d. Mr. Moh. Roem
14. d. KMB
15. c. 27 Desember 1949
B.
1. Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby
2. Pahlawan
3. Ambarawa–Semarang
4. Letnan Kolonel Isdiman
5. Bandung Lautan Api
6. Ahmad Tahir
7. Jawa, Madura, dan Sumatera
8. Yogyakarta
9. Bukittinggi
10. Drs. Mohammad Hatta
C.
1. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya disebabkan oleh terbunuhnya Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby, pemimpin pasukan Sekutu di Surabaya oleh pejuang Surabaya dalam sebuah serangan. Pada awalnya, tentara Sekutu hanya bertugas melucuti senjata tentara Jepang. Namun, pada kenyataannya tentara Sekutu menyerbu penjara Kalisasak Surabaya. Mereka membebaskan
perwira Belanda yang ditawan. Mereka juga menyebarkan pamflet yang berisi perintah agar rakyat Surabaya menyerahkan senjata hasil rampasan dari tentara Jepang kepada Sekutu. Tindakan tentara Sekutu tersebut memicu kemarahan rakyat Surabaya atau arek-arek Surabaya sehingga pecahlah pertempuran di Surabaya.
2. Para pejuang Bandung membakar gedung-gedung di Bandung bagian selatan dengan tujuan agar pihak musuh tidak dapat menggunakan gedung-gedungyang ada di Kota Bandung.
3. Tugas UNCI adalah mempertemukan Indonesia dengan Belanda di meja perundingan. UNCI berhasil mempertemukan Indonesia dengan Belanda di mejaperundingan melalui Perundingan Roem-Royen.
4. Perundingan-perundingan yang pernah dilakukan Indonesia dengan Belanda adalah Perundingan Linggajati, Perundingan Renville, Perundingan Roem-Royen, dan Konferensi Meja Bundar (KMB).
5. Hasil yang dicapai dalam KMB adalah sebagai berikut.
a. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada RIS pada bulan Desember 1949.
b. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia-Belanda. Dalam uni ini, RIS dan Belanda akan bekerja sama. Kedudukan RIS dan Kerajaan Belanda sejajar.
c. RIS akan mengembalikan semua hak milik Belanda. RIS juga akan membayar utang-utang Belanda setelah tahun 1942.
d. Status Irian Barat akan dibicarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan.








Soal Ulangan Semester 2
A.
1. b. rempah-rempah
2. a. memonopoli perdagangan
3. c. sistem kerja paksa
4. c. Belanda mengusik makam leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo
5. d. Thomas Matulessi
6. b. romusha
7. a. pengangkatan Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan Banjar
8. c. perjuangan ditempuh melalui organisasi modern
9. b. R.A. Kartini
10. a. munculnya kaum terpelajar di Indonesia
11. d. mengikrarkan Sumpah Pemuda
12. c. tujuan yang hendak dicapai sama
13. d. memperoleh bahan mentah untuk industri
14. b. sebagai cadangan pasukan militer untuk menghadapi Sekutu
15. b. harus membicarakannya terlebih dahulu dengan PPKI
16. c. agar pihak musuh tidak dapat menggunakan gedung-gedung yang ada
17. b. membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sesegera mungkin
18. c. 27 Desember 1949
19. a. Linggajati
20. b. Renville
21. b. Kolonel Sudirman
22. b. menunjukkan kepada dunia bahwa RI masih ada dan utuh
23. c. Teuku Umar dan Cut Nyak Dien
24. b. Multatuli
25. d. wilayah kekuasaan RI makin sempit
B.
1. Cut Nyak Meutia dan Cut Nyak Dien
2. Tapanuli
3. NICA
4. bangsa Indonesia
5. 16 Agustus 1945
6. Tiga Serangkai (E.F.E Douwes Dekker, Raden Mas Suwardi Suryaningrat, dan Dr. Cipto Mangunkusumo).
7. menyengsarakan
8. devide et impera
9. menderita
10. 27 Desember 1949
C.
1. Rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap Belanda karena rakyat tidak senang dengan tindakan sewenang-wenang dan kekejaman penjajah. Perlawanan di daerah digerakkan oleh seorang pemimpin yang disegani dan dipatuhi oleh pengikutnya.
2. Pecahnya Perang Paderi dilatarbelakangi oleh perbedaan yang terjadi antara kaum Paderi dan kaum Adat di Sumatera Barat pada abad ke-19. Kaum Paderi adalah golongan pemeluk agama Islam yang tidak terpengaruh oleh adat kebiasaan. Kaum Adat adalah golongan pemeluk agama Islam yang masih terpengaruh oleh adat kebiasaan setempat. Adat kebiasaan itu bertentangan dengan ajaran agama Islam. Misalnya, berjudi, minum minuman keras, dan menyabung ayam. Karena perbedaan tersebut, kaum Paderi dan kaum Adat berselisih paham yang cukup sengit sehingga menjurus pada pertempuran fisik. Imam Bonjol adalah pemimpin kaum Paderi. Dalam pertempuran itu, kaum Adat terdesak. Setelah terdesak, kaum Adat meminta bantuan kepada Belanda. Akibatnya, meletuslahPerang Paderi dari tahun 1821 sampai 1837.
3. Selama berjuang, Pangeran Diponegoro dibantu oleh Kiai Mojo dan Sentot Prawirodirjo.
4. Ciri-ciri perjuangan pada masa pergerakan nasional, antara lain
a. perjuangan dilakukan dengan mendirikan organisasi yang teratur;
b. menghilangkan sifat kedaerahan dan kesukuan;
c. mempunyai tujuan yang jelas, yaitu kemerdekaan Indonesia;
d. tidak terlalu bergantung pada satu orang pemimpin.
5. Tumbuhnya organisasi-organisasi yang bersifat nasional dilatarbelakangi oleh melahirkan golongan terpelajar yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Golongan terpelajar tersebut sangat berjasa dalam kelahiran organisasi-organisasi yang bersifat nasional. Misalnya, Budi Utomo, Indische Partij, dan PNI.
6. Faktor utama yang menyebabkan Jepang menyerah kepada Sekutu adalah pemboman Kota Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Kota Nagasaki (9 Agustus 1945) oleh oleh Amerika Serikat. Bom atom yang dijatuhkan di kedua kota tersebut menewaskan ribuan orang. Akibat peristiwa tersebut, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945.
7. Pada masa penjajahan Jepang, rakyat Indonesia sangatlah menderita. Tentara Jepang sangat kejam dan suka menyiksa rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia dipaksa Jepang untuk melakukan kerja paksa (romusa) tanpa upah. Para romusa dipaksa bekerja keras sepanjang hari tanpa upah, makan pun sangat terbatas sehingga kelaparan dan banyak yang meninggal di tempat kerja. Jepang jugasuka memeras harta rakyat Indonesia. Akibat pemerasan tersebut, rakyat Indonesia menderita kemiskinan, kelaparan, dan kesengsaraan.
8. Para pemuda membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok dengan
tujuan mendesak kedua tokoh itu untuk segera mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
9. Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 adalah sebagai berikut.
a. Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara, yaitu Undang-Undang Dasar 1945.
b. Menetapkan Ir. Sukarno sebagai Presiden RI dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden RI.
c. Pekerjaan presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh Komite Nasional.
10. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui meja perundingan memang sama pentingnya dengan perjuangan mengangkat senjata. Kedua jenis perjuangan tersebut saling mendukung dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada dasarnya Indonesia adalah bangsa yang cinta damai. Oleh karena itu, bangsa Indonesia berusaha mempertahankan kemerdekaan dengan cara-cara damai melalui perundingan. Akan tetapi, bangsa Indonesia juga harus melakukan
perjuangan dengan mengangkat senjata karena Belanda bersikap licik dengan mengingkari hasil perundingan yang telah disetujui bersama-sama. Perjuangandengan mengangkat senjata berhasil membuat gentar dan melumpuhkan Belanda. Selanjutnya, Belanda bersedia mengakui kedaulatan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar